Savyavasa, hunian mewah yang terletak di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, memperkenalkan dua karya seni monumental dari seniman kenamaan Teguh Ostenrik. Instalasi seni ini bertujuan untuk memperkuat identitas hunian berkelanjutan sekaligus menawarkan pengalaman estetika bagi penghuninya. Karya yang berjudul Song of the Flow dan Dance with the Wind mempersembahkan perpaduan harmonis antara seni, alam, dan desain yang berkesadaran lingkungan.
Kedua instalasi ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif, tetapi juga sebagai bagian integral dari keindahan lanskap hunian. Karya seni ini merefleksikan komitmen Savyavasa dalam menciptakan lingkungan yang mengedepankan prinsip keberlanjutan dan kesadaran sosial.
Dengan mengutamakan kekayaan kearifan lokal, instalasi ini menjadi formulasi unik yang mendukung nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh pengembang Savyavasa. Keberadaan seni di dalam hunian ini menambah nilai estetika sekaligus menghadirkan pengalaman baru bagi setiap individu yang tinggal di sana.
Seni dan Kehidupan Sehari-hari di Savyavasa yang Menarik
Kehadiran dua instalasi ini menjadi simbol dedikasi Savyavasa terhadap pengintegrasian seni ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan konsep yang berwawasan lingkungan, hunian ini memperlihatkan visi yang jauh ke depan mengenai gaya hidup perkotaan yang berkelanjutan. Seni menjadi jembatan antara arsitektur modern dengan elemen alam yang menyertainya.
Karya Song of the Flow dan Dance with the Wind dirancang untuk mengundang pengunjung mengeksplorasi ruang dengan cara yang interaktif. Patung yang berbentuk melodis dan mengalir ini menangkap cahaya alami dari berbagai arah, menciptakan suasana yang dinamis sepanjang hari.
Melalui seni, Savyavasa berusaha mengajak penghuninya untuk lebih menghargai pentingnya keseimbangan antara alam dan teknologi. Dengan cara ini, penghuni tidak hanya memiliki tempat tinggal, tetapi juga ruang di mana seni dan inovasi bertemu menjadi satu.
Pentingnya Keberlanjutan dalam Desain Hunian Mewah
Konsep keberlanjutan di Savyavasa tidak hanya terwujud dalam kehadiran seni, tetapi juga dalam seluruh perancangan hunian itu sendiri. Dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, Savyavasa bertujuan untuk menjadi pelopor hunian berkelanjutan di Jakarta. Sertifikasi Green Mark Gold yang diterima oleh proyek ini menunjukkan komitmen mereka untuk meraih standar lingkungan yang tinggi.
Hunian-hunian di Savyavasa dirancang dengan ukuran bervariasi, dari yang berorientasi keluarga hingga unit-unit mewah yang lebih besar. Dengan adanya fasilitas lengkap seperti ruang hijau, jogging track, dan pusat kebugaran, penghuni dapat menikmati berbagai aktivitas tanpa perlu meninggalkan area hunian mereka.
Penciptaan lingkungan yang seimbang antara pembangunan urban dan alam merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, Savyavasa menekankan perlunya interaksi positif antara penghuni dan sumber daya alam di sekitarnya.
Sejarah Seni Teguh Ostenrik dan Lokalitas Karyanya
Teguh Ostenrik, sebagai seniman yang telah berpengalaman selama hampir lima dekade, memiliki visi yang mendalam mengenai pentingnya keberlanjutan dan lingkungan hidup. Dengan mendirikan Yayasan Terumbu Rupa, ia berupaya mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan, khususnya terkait dengan pemulihan terumbu karang. Karyanya merupakan refleksi dari komitmen tersebut.
Belajar dari teknik Eropa dan menggabungkannya dengan kearifan lokal Indonesia, Ostenrik menyediakan perspektif baru dalam dunia seni. Karya-karyanya bukan hanya menarik dari segi visual, tetapi juga mengandung pesan yang dalam dan relevan.
Beberapa motif yang muncul dalam karya Ostenrik sering kali terinspirasi dari kehidupan laut, mengingatkan masyarakat akan pentingnya ekosistem laut dalam mendukung kehidupan manusia. Dengan demikian, karya seni tidak hanya menjadi hiasan, tetapi juga edukasi bagi masyarakat.
