Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, telah menunjukkan kemajuan yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan Kearney Global Cities Index 2025, Jakarta berhasil naik tiga peringkat ke posisi ke-71 di tengah ketidakpastian global yang melanda berbagai sektor. Tercatat, kota ini berhasil bersaing dan menonjol meskipun dalam kondisi yang serba tidak pasti. Hal ini menunjukkan bahwa Jakarta terus beradaptasi dan berkembang untuk mencapai ambisi sebagai salah satu dari 50 kota global teratas pada tahun 2030.
Pencapaian ini tidak lepas dari penguatan dalam berbagai aspek, termasuk sumber daya manusia dan keterlibatan politik. Beberapa indikator menunjukkan bahwa Jakarta tetap fokus pada pengembangan kota yang lebih kompetitif dan inklusif. Dengan perkembangan pesat yang terjadi, Jakarta memperlihatkan bahwa kota ini tidak hanya mampu bertahan tetapi juga tumbuh di tengah tantangan yang ada.
Lebih dari sekadar angka, laporan Kearney berjudul “Accelerating Through Volatility” menyoroti ketahanan Jakarta dalam menghadapi berbagai tantangan global. Ketekunan dan determinasi ini ditekankan oleh Presiden Direktur Kearney Indonesia, yang menilai bahwa peningkatan peringkat ini adalah refleksi dari arah pembangunan yang jelas dan berkelanjutan untuk kota Jakarta.
Strategi Jakarta Menyongsong Masa Depan Global yang Berkelanjutan
Beberapa inisiatif strategis telah memperkuat posisi Jakarta dalam Kearney Global Cities Index 2025. Pertama, peningkatan aktivitas bisnis menjadi prioritas utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Jakarta terbukti mampu menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif melalui investasi di berbagai sektor, termasuk infrastruktur dan logistik.
Dengan mencatatkan rekor tertinggi di pelabuhan Tanjung Priok dan bandara Soekarno-Hatta, Jakarta menunjukkan efisiensi logistik yang semakin baik. Peningkatan ini tidak hanya memastikan arus barang yang lancar, tetapi juga menandakan keterhubungan yang semakin kuat antara Jakarta dan dunia internasional.
Kedua, penguatan modal manusia menjadi fondasi penting dalam pembangunan kota. Investasi di sektor pendidikan dan pelatihan dapat dilihat dari bertambahnya lembaga pendidikan internasional di Jakarta. Dengan hadirnya institusi-institusi tersebut, Jakarta semakin memperkuat basis talenta yang siap bersaing di pasar global.
Transformasi Digital dan Konektivitas yang Meningkat di Jakarta
Pertukaran informasi yang adaptif menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan kota ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berusaha untuk menciptakan platform informasi yang transparan dan inovatif. Melalui partisipasi dari perusahaan-perusahaan besar, Jakarta kini menjadi salah satu kawasan yang paling cepat berkembang dalam hal cloud computing di Asia Tenggara.
Tidak hanya itu, teks-teks hukum dan kebijakan juga mengalami perubahan untuk memastikan bahwa Jakarta bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kebutuhan masyarakat. Semua ini menunjukkan bahwa Jakarta tidak hanya menjadikan teknologi sebagai alat, tetapi juga sebagai bagian dari strategi pembangunan kotanya.
Pengalaman budaya yang kian mendunia juga menjadi perhatian. Jakarta menyelenggarakan berbagai acara internasional yang menarik perhatian global, seperti Formula E dan World Abilitysport Games. Event-event ini tidak hanya mengembangkan sektor pariwisata, tetapi juga memperkuat citra Jakarta sebagai kota dinamis yang dapat menyelenggarakan acara berskala internasional.
Pentingnya Keterlibatan Politik dalam Pengembangan Jakarta
Keterlibatan politik berbasis pengetahuan menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Jakarta. Pemanfaatan data dalam pengambilan keputusan menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan pendekatan berbasis data, Jakarta memiliki potensi untuk menciptakan tata kelola yang lebih responsif dan berkualitas.
Senior Principal Kearney Indonesia juga menekankan bahwa kemajuan Jakarta tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan perkotaan global. Sinergi antara sektor publik dan swasta diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Keterlibatan semua pihak memastikan bahwa setiap langkah yang diambil membawa dampak positif bagi kota dan penduduknya.
Hasil dari semua upaya ini adalah pencapaian Jakarta dalam indeks internasional lainnya. Jakarta berhasil menunjukkan performa yang meningkat, mencerminkan bahwa kota ini terus bertransformasi menjadi entitas global yang kompetitif, inklusif, dan adaptif.
Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah untuk Jakarta
Selain capaian yang diraih dalam Kearney Global Cities Index, Jakarta juga berhasil mencetak prestasi lainnya di berbagai indeks internasional. Kunci dari keberhasilan ini adalah komitmen untuk terus berinvestasi dalam infrastruktur digital serta beradaptasi dengan perubahan yang cepat di berbagai sektor. Lombok, Bali, dan Surabaya menjadi beberapa contoh kota yang mengikuti jejak Jakarta dalam hal perkembangan.
Laporan Kearney menegaskan bahwa meskipun tahun 2025 mungkin dipenuhi guncangan global, posisi lima besar kota global tetap stabil. New York, London, Paris, Tokyo, dan Singapura menjadi contoh kota yang terus berinvestasi di infrastruktur canggih dan kebijakan yang responsif terhadap iklim dan ekonomi. Jakarta, yang sedang dalam proses perbaikan, memiliki peluang untuk mencapai posisi yang sama melalui pengembangan yang berkelanjutan.
RPJMD 2025-2029 menjadi rencana jangka panjang yang mengarahkan Jakarta untuk menjadi Kota Global dan Berbudaya. Fokus pada digitalisasi layanan publik, serta pengembangan kawasan berbasis transportasi publik, menjadi langkah awal yang signifikan. Melalui inisiatif ini, Jakarta berusaha untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan ketahanan iklim, yang sangat penting bagi masa depan kota.
Dengan berbagai program konsisten dan dukungan dari semua pihak, Jakarta memiliki peluang untuk mencapai impiannya sebagai salah satu dari 50 kota global teratas pada tahun 2030. Semua langkah yang diambil saat ini akan menjadi fondasi bagi generasi mendatang untuk menikmati sebuah kota yang lebih baik dan berkelanjutan.
