Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa pada ajang penghargaan Benyamin S Award 2025 tidak ada pemenang untuk kategori kelurahan “bersih”. Hal ini disebabkan tidak adanya kelurahan yang menonjol dalam kategori tersebut, menjadikan acara ini sebagai momen refleksi untuk upaya kebersihan yang harus ditingkatkan di Jakarta.
Dalam sesi wawancara di Hotel Indonesia Kempinski, Pramono menekankan pentingnya kejujuran dalam penjurian. Hanya tiga kategori lainnya yang berhasil menemukan pemenang, menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk mencapai standar kebersihan yang diharapkan.
Pramono menjelaskan bahwa proses penjurian dilakukan secara sistematis mulai dari seleksi 267 kelurahan hingga memilih tiga yang terbaik. Hal ini menunjukkan komitmen para juri untuk memberikan penilaian yang adil dan objektif.
Pentingnya Kebersihan Lingkungan dalam Kesehatan Masyarakat
Kebersihan lingkungan memiliki dampak langsung pada kesehatan masyarakat. Ketika suatu daerah bersih, risiko penyebaran penyakit menular dapat diminimalisir. Itulah sebabnya upaya untuk memperbaiki tingkat kebersihan kelurahan sangat penting.
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan, tidak hanya pemerintah. Dengan kesadaran dan tanggung jawab bersama, mereka dapat berkontribusi pada peningkatan lingkungan sekitar.
Baru-baru ini, perhatian lebih perlu diberikan pada edukasi kebersihan kepada masyarakat. Melalui program-program pendidikan, harapannya adalah masyarakat lebih memahami pentingnya menjaga kebersihan dan dampaknya bagi kesehatan mereka.
Proses Penjurian yang Transparan dan Adil
Proses penjurian Benyamin S Award dilakukan dengan transparan dan berjenjang. Setelah dilakukan seleksi awal dari 267 kelurahan, dewan juri kemudian memilih 27 kelurahan yang dianggap layak, selanjutnya diperpendek menjadi 17, dan akhirnya 3 kelurahan terbaik.
Pramono menambahkan bahwa melalui proses ini, para lurah diharapkan memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan prestasi dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan. Keterbukaan dalam penilaian akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Kegiatan ini bukan hanya kompetisi, melainkan juga sarana untuk memotivasi para lurah dalam meningkatkan kinerja mereka. Dengan adanya penilaian ini, diharapkan stimulus positif akan tercipta di setiap kelurahan.
Kategori Penghargaan dan Pemenangnya
Benyamin S Award memberikan penghargaan dalam empat kategori, yaitu bersih, nyaman, indah, dan sejahtera. Dalam kategori-kategori lain, pemenangnya menunjukkan prestasi yang bagus, seperti Kelurahan Slipi yang meraih kategori nyaman, serta Setu yang dinobatkan sebagai kelurahan terindah.
Kelurahan Glodok berhasil memenangkan kategori sejahtera, menunjukkan adanya kemajuan dalam aspek kesejahteraan ekonomi dan sosial. Sementara itu, kategori bersih tetap kosong karena belum ada kelurahan yang memenuhi kriteria bebas sampah.
Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh kelurahan untuk bekerja lebih keras dalam meningkatkan kualitas lingkungan. Dengan upaya bersama, bukan hal yang tidak mungkin untuk mencapai pemenang di kategori bersih di tahun mendatang.
Secara keseluruhan, Benyamin S Award merupakan langkah positif dalam mendorong keharmonisan dan kebersihan di lingkungan masyarakat. Inisiatif semacam ini diharapkan dapat menciptakan atmosfer yang lebih baik bagi warga Jakarta, sekaligus meningkatkan rasa memiliki terhadap lingkungan mereka.
Kompetisi ini juga diharapkan menjadi pemicu perubahan bagi para lurah dalam menyediakan fasilitas yang lebih baik dan menerapkan praktik kebersihan yang efektif. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, setiap kelurahan bisa berkontribusi untuk menciptakan Jakarta yang lebih bersih dan nyaman.
Jadi, mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas lingkungan kita dan menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih bersih dan sejahtera untuk semua. Pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini.
